Aku merindukannya. Teramat rindu tawanya, teramat rindu candanya. Dia selalu menari indah dalam ingatanku. Dia selalu hadir ditidur lelapku. Dia orang yang membunuh semua waktuku. Hanya untuk sekedar memikirkannya, mengkhawatirkannya dan membayangkan senyumnya

Senin, 03 April 2017

Kalau Bukan Kita yang Mulai, Siapa Lagi?


Bermula dari bermain teaterikal di lapangan sempur kemudian berinisiatif untuk melakukan sebuah gerakan peduli lingkungan yang bernama Cibinong Clean Action (CCA) dengan bimbingan dari Sekolah Relawan.

Selly, Arya, Buyung, Deri, Idung, Devi dan kawan-kawan dalam memepringati HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) melakukan sebuah teaterikal tentang sampah yang kami tampilkan di depan Walikota Bogor Bapak Bima Arya. Usai bermain teaterikal tersebut, mereka berfikir mengenai apa yang harus dilakukan setelah ini? Jangan sampai hanya menjadi sebuah teater tanpa aksi. Alhasil, Selly dan yang lainnya bertemu dengan seorang pengiat sampah akrab dengan sebutan kang Agil dan Kang Gigin.

“Kami disambut hangat. Diberikan arahan dan masukkan bagaimana cara membuat suatu perubahan. Tanpa fikir panjang kami berdiksusi dalam sebuah grup yang pada akhirnya visi kami adalah menggerakkan anak muda melakukan kebaikan”. 

Tepatnya pada 28 Februari 2016 hari pertama Selly dan teman-temannya melakukan aksi lingkungan dalam sebuah program “Clean Action dengan nama Cibinong Clean Action”. Ditanggal tersebut pula, Cibinong Clean Action (CCA) resmi terbentuk. Gerakan Pungut Sampah (GPS), edukasi lingkungan dengan penyuluhan serta training-training pengelolaan sampah dan turut membantu program pemerintah di bidang lingkungan.adalah kegiatan dalam program ini yang dilakukan setiap hari minggu di Pemda Cibinong.

Tak sampai disitu, Sekolah Relawan merupakkan tempat belajar yang senantiasa mendampingi, mengarahkan dan bergerak bersama. Banyak hal yang diajarkan disana. Segala macam terkait pelaksanaan kegiatan CCA pun didukung penuh oleh Sekolah Relawan berserta guru-guru yang tak kalah hebatnya. Awal CCA berdiri hanya beranggotakan 5 orang, namun saat ini anggota relawan CCA sudah mencapai 40 sampai 50 orang.

CCA sendiri mulanya dikelola oleh lima anggota pertama yang kemudian dikembangkan dan memiliki struktur. Adapun visi dan misi dari CCA. Visinya yakni, mengedukasi masyarakat dengan aksi nyata. Sedangkan misinya ialah Gerakan Pungut Sampah (GPS), Penyuluhan pengolahan sampah, pelatihan bank sampah. Bergabung dalam CCA tentu ada suka dan duka. Selly sendiri pun merasakan hal itu. Ia menuturkan bahwa pengalaman yang menyenangkan baginya ialah semakin banyak yang teredukasi dengan adanya aksi GPS di Pemda Cibinong. Sedangkan pengalaman dukanya ialah dirinya pernah dicibir oleh temannya karena memungut sampah.

Untuk saat ini harapan yang sudah dicapai oleh komunitas CCA adalah CCA sudah bisa mengedukasi para karangtaruna setempat sehingga warga setempat mulai sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Namun untuk harapan kedepannya adalah semoga CCA bisa bergandengan dengan pemerintahan setempat untuk mengedukasi masyarkat dalam hal kebersihan. “Bumi sudah lelah menerima sampah dari kalian, sumpah nggak nyampah itu nggak susah”, pesan singkat Selly untuk masyarakat dengan mengakhiri perbincangannya.